Minggu, 04 Januari 2009

S I A L !

Waktu menunjukkan pukul 1.30siang, gue langsung menuju ke kamar mandi untuk cuci muka dan sekedar membasahi rambut. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk membuat diri kita terlihat segar di mata orang lain. Nggak perlu mandi, karena kan yang orang lain lihat hanyalah bagian atas dari tubuh kita doank yaitu rambut dan muka, selebihnya sabodo 'teing! hehe..

Saatnya berangkat ke Giant!

Baru membuka pagar rumah saja hawa panas kota Depok sudah menyengat. (sebenernya sihh rumah gue berada di kawasan pinggiran depok..pinggir lagi..terus dan ya' pinggiran Depok itulah rumah gue) . Alhasil kulit gue yang putih sawo matang ini mau tidak mau siap untuk jadi sawo gosong. Berangkat dengan naik ojek kemudian dilanjutkan dengan naik "limosin" biru (baca: angkot) ditambah dengan teriknya sinar matahari membuat perjalanan yang "kepleset sampai" (baca: dekat) terasa jauh (lebay).

Oiya, tujuan gue ke Giant untuk membeli peralatan sekolah lohh..rajin kan? Sebenarnya sihh niatnya mau beli buku, pensil, pulpen, penghapus, tip-ex, stabilo, tempat pensil, dan penggaris (banyak kan?). Tapi karena uang a.k.a. duit tidak mencukupi makanya cuma beli buku dan penggaris saja. Tentunya bukan buku yang satuan, tapi yang langsung banyak. Itu saja sudah menghabiskan Rp39.900. Penggaris juga harganya cukup mahal, kalian tau kan penggaris flexibel yang kalo goyang, pantat penggaris terlihat bohay itu. Harganya Rp13.000++ (lupa harga sebenarnya).

Setengah jam gue habiskan hanya untuk mencari buku dan penggaris tersebut karena buku yang gue cari itu susah dicari (katanya) dan sepertinya sih memang betul karena buku itu adanya di rak paling bawah bagian belakang (dibalik buku-buku bernuansa girly), kayaknya emang gag niat buat dijual dehh tuh buku. Merk-nya COMPOS (plesetan). Kan banyak nih merk COMPOS tapi gue jatuh cintanya sama buku yang modelnya nggak besar juga nggak kecil dan kertasnya halus seperti pantat gue bayi. Soalnya kebanyakan buku sekarang kertasnya kasar.

Setelah itu dilanjuti makan di CFC (Cendy Fried Chicken) *boong. Sayang kan kalo kita jalan-jalan tanpa ada sesi makannya. Karena udah selesai makan otomatis gue langsung pulang, tapi sebelum pulang gue pengen banget minum Fruit Punch yang ada di Dunkin Donuts. Setelah sampai di DD, guepun langsung memesan Fruit Punch, kira-kira beginilah kejadiannya.

Gue: Mbak, Fruit Punch satu!
Mbak-nya: Apa dek? (Mbak-nya kurang denger bukan karena dia budeg, tapi karena suara gue yang halus nan lembut)
Gue: Fruit Punch satu!
Mbak-nya: Maaf dek, udah gag jual lagi tuhh.
Gue: (*sing......karena nggak enak udah dengan PD-nya memesan minuman yang ternyata udah gag dijual lagi, guepun nge-les). Terus, adanya apa mbak?
Mbak-nya: bla bla bla Lemon Tea, Orange Juice, bla bla Cappuchino.
Gue: Cappuchino mbak! (Wezz PD berat)
Mbak-nya: Tunggu sebentar ya!
Gue: *Oiya, emang harganya berapa ya? (karena gue gag tau langsung aja gue baca semua menu berikut harganya yang tertera di papan, nggak tau-nya........Rp19.900. Sial banget gue! Padahal kalo Fruit Punch ada paling harganya Rp8.000++. Goblog banget sih gue. Padahal niat awalnya mau gaya-gayaan beli Fruit Punch, ehh malah kena batunya)

Mbak-nya: Ini dek Cappuchino-nya. Harganya Rp20.000.
*lohh2 di papan tulisannya Rp19.900..wahh nih mbak mau korupsi Rp100 nih. Dasar!

Alhasil guepun mencoba meminum Cappuchino itu sambil dihayati, bahkan cup-nya gue bawa pulang. Kan sayang udah bayar mahal-mahal ehh dibuang begitu aja. Bahkan saat gue ngetik posting ini, cup-nya ada di sebelah gue. *Parah!

NB: Oiya..gue punya kelebihan yaitu jago nge-les. Emang sih banyak orang yang jago nge-les, tapi ngeles-nya gue itu tanpa menunjukkan ekspresi kalo kita salting, hebat kan?

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Happy Wednesday! Bloghoppin' here... Hey, I have an interesting tutorial for you that I have written myself. It is about adding Adsense on your Single Post in XML template. I hope you'll like it! God Bless you!