Kamis, 01 Oktober 2009

Ketika Halal Bihalal dan G-Force Bersatu

Wohoo, hari ini banyak kejadian yang ingin aku ceritakan kepada kalian. Hmm, kira-kira dari mana aku harus cerita ya? Biar lebih mudah sebaiknya aku ceritakan secara kronologis saja ya.

Dimulai sejak aku bangun pukul 4.30wib, hari ini adalah hari pertamaku sekolah setelah libur panjang, tepatnya selama 2 minggu dan 3 hari. Saat mata masih terkantuk-kantuk karena aku hanya tidur selama 2,5 jam karena mengalami insomnia hebat, aku harus segera mengumpulkan niat untuk mandi, menggosok gigi, mengerikan tubuh, berpakaian, wudhu, salat, dan merapikan buku untuk kubawa ke sekolah. Banyak kan ?

Selesai itu semua, aku segera berangkat bersama ayahku pergi ke sekolah dengan mobilnya, ya mobilnya bukan mobilku. Selama perjalanan tiba-tiba aku ingin membagikan kejadian-kejadian di perjalanan kepada teman-temanku di situs twitter, sehingga aku membuat Laporan Perjalanan Menuju Sekolah (LPMS).

Berikut adalah laporannya:

LPMS 1 : Udara bersih pagi hari bercampur dg asap rokok, what a lovely day !
LPMS 2 : Langit tampak lebih cerah
LPMS 3 : Cahaya dari lampu jalan berbaur dg langit pagi hari, eksotis
LPMS 4 : Depok, padat lancar
LPMS 5 : UI – UNPAN, sepi lancar
LPMS 6 : Pertigaan setu babakan padat, setelahnya sepi lancar
LPMS 7 : Stasiun lenteng agung – sekolah, lancar. That’s all for the traffic information. Bye

Rajin bukan ? hehe

Tak sepertinya biasanya, aku datang telat, sekitar pukul 5.50wib (bagiku ini telat, karena biasanya aku sudah sampai di sekolah pukul 5.40 – 5.45wib). bla bla bla bla, akhirnya bel pertanda masuk sekolahpun berbunyi. Tak seperti hari biasanya yang sehabis bunyi bel kami langsung tadarus, hari ini justru tidak ada tadarus. Kami, siswa/i disuruh berkumpul di lapangan untuk melaksanakan apel dilanjutkan acara halal bihalal dengan bersalam-salaman antarmurid, guru, dan staf.

Sebanyak +- 700 tangan aku salami, dari yang tangannya halus, kasar, basah dan lengket karena keringat. Jijik. Apalagi cuaca sedang tidak mendukung, karena fenomena alam. Aku menanti bersalaman dengan seseorang namun tampaknya dia tidak ikut. *sigh

Setelah bersalam-salaman, aku dan teman-teman kembali ke kelas, mendinginkan tubuh setelah lebih dari satu jam berjemur di terik panasnya sinar mentari. Karena aku sedang kelelahan dan mengantuk, aku tidak terlalu peduli dengan kondisi yang ada di sekitarku, padahal kelas sedang berisik-berisiknya, penuh cerita liburan, tugas yang belum dikerjakan, dan tentu saja pertandingan sepak bola antara Chelsea vs Milan.

Setelah menunggu satu jam, akhirnya guru seni musik datang juga, tapi kami tidak belajar, melainkan beliau menyuruh bagi yang belum mengerjakan tugas sebelum liburan untuk dikumpulkan, untungnya aku sudah. Hehe

Pelajaran seni musik, olahraga, ekonomi, bimbel, dan bahasa inggris sama sekali tidak belajar, karena kondisi ruang kelas yang tidak kondusif untuk digunakan belajar. Listrik mati menyebabkan ac tidak aktif dan lampu tidak menyala. Ruang kelas menjadi gelap dan pengap. Menurutku ini kesalahan tata letak dan ruang sekolah, yang menutup ventilasi udara dan mencat sebagian kaca dan jendela, membuat udara dan cahaya sulit masuk.

Bla bla bla bla, akhirnya kami pulang sekolah pukul 11.45wib, guru sepertinya menyerah dengan kondisi yang ada dan membiarkan kami pulang cepat, ini jarang terjadi, karena kabar yang beredar bilang sekolahku termasuk sekolah yang pelit dalam urusan memberikan jadwal libur atau percepatan jam pelajaran.

Pulang sekolah, aku bersama kedua temanku, Eka dan Widi berangkat menuju Pejaten Village (Penvil) untuk menonton The Grudge 3 di Pejaten XXI. Sebenarnya aku sudah menonton, tapi daripada aku harus berdiam diri di rumah, lebih baik aku menonton film yang sama. Menuju Penvil kami naik bus 75. “Degedeg.. degedeg..” bunyi mesin bus.



Sesampainya di Pejaten XXI, ternyata kursi bioskop film The Grudge 3 pukul 12.30wib sudah penuh. Kecewa ? Jelas. Akhirnya kami berencana nonton G-Force. Aku sedikit berat hari untuk nonton film tersebut, karena selain G-Force adalah film animasi, kata seorang temanku, Benta, filmnya jelek.

Tibalah waktunya kami memasuki ruang bioskop, sambil menunggu film dimulai, aku makan cookies Amanda yang diberikan oleh Marissa
karena aku meraih juara ke-3 dalam kuis trivianya. Mau tahu rasanya ? ENAK ! haha

Lagi enak-enaknya makan, tiba-tiba aku melihat Bayu dan sang pacar, Advanny juga memasuki ruang bioskop. Kami berpapas muka dan bersapa seadanya. Kaget ? Banget, nget, nget. Kenapa ? Well, karena menurutku sangat jarang orang yang berpacaran malah menonton film animasi, karena biasanya mereka lebih memilih menonton film romantis atau horror agar di sela-sela film mereka dapat menikmati indahnya jatuh
cinta, sambil duduk di kursi pojok, entah tujuannya apa. Mungkin biar bisa grepe-grepe kali ya ? hmm.. Salut untuk kalian. Lanjut !

Film dimulai, baru scene pertama saja aku su
dah tertawa, melihat kelucuan tingkah karakter utama, Darwin, dan teman-temannya, Blaster, Juarez, Mooch, dan Speckles. Banyak adegan yang membuat aku, Eka, dan Widi tersenyum, tertawa, bahkan terpingkal-pingkal (sebenarnya hanya terbahak-bahak). Tapi dasar Widi, susah sekali untuk menyuruh diam, padahal suaranya nyaring banget. Dasar bocah !

Hilang sudah semua rasa khawatir akan jel
eknya film ini, karena menurutku film ini teramat bagus. Apalagi saat Darwin dan teman-temannya dikejar FBI, penuh dengan ketegangan dan kembang api yang indah banget warnanya, juga pada saat mereka menghancurkan robot ciptaan Speckles. Film yang sangat bagus dan menghibur untuk ditonton.

Selesai menonton, aku segera pulang, naik bus 75 menuju arah Pasar Minggu. Ada yang beda dengan kondisi Pasar Minggu, pedagang kaki lima sudah ditertibkan, membuat jalan terasa lebih luas dan nyaman dilihat. Jalan yang becek pun sudah hamper hilang semua, walau masih ada di beberapa lokasi, bau menyengat yang biasa tercium hidung kini sudah mulai berkurang. Ini baru Jakarta !

Wow, panjang kan ceritaku. Nantikan ceritaku di posting selanjutnya ya !


Oiya, hari ini aku juga mendapatkan oleh-oleh berupa gantungan kunci dari temanku, Garin. Thanks ya !

Besok, sekolahku mewajibkan murid-muridnya untuk mengeanakan batik dalam rangka menyambut hari dipatenkannya batik indonesia, pasti seru. Aku juga mohon doa dan dukungan kalian ya, karena besok juga ada try out pertama di tempat bimbelku, Nurul Fikri. Chao !

1 komentar:

debt management mengatakan...

The above statement is seen to be contradictory. The situation is very critical and need an experience complainer to resolve it.