Instruktur yang ada saat itu hanya gue dan Bala. Ya udah, tanpa menunggu lama lagi, langsung saja kami suruh mereka untuk baris di lapangan, karena takut nggak kedapatan tempat untuk latihan. Maklum, sekolah gue itu memang tidak punyai lapangan yang luas untuk, makanya hukum rimbapun kembali berlaku,

Saat latihan ternyata ada satu orang dari mereka yang sakit dan akhirnya nggak bisa ikut lomba. Terpaksa, kami merombak kembali formasinya, pusing juga untuk mengubah formasi tanpa merusak formasi yang telah ada. Kepala ini rasanya sudah mulai bernyut-nyut ria.
Pagi itu, hari terasa panas sekali, sampai-sampai ada orang yang berkata

Setelah Sholat Dzuhur, saatnya kelas X-2 tampil, menampilkan seluruh kemampuan mereka. Gue dan Widie yang nggak ikut lombapun merasa deg-degan. Udah pastilah, gimana nggak? Kami yang melatih mereka, tentunya berharap mereka dapat tampil memuaskan. Sekarang, kami udah nggak mementingkan Juara lagi, yang kami pentingkan adalah mereka dapat menampilkan yang terbaik. Bahkan, pas mereka tampil, gue secara diam-diam memberi kode kepada mereka untuk tetap semangat, walaupun cuaca udah nggak panas lagi.
Dengan tema "Sepak Bola" mereka tampil dengan kostum yang tentunya juga menunjukkan ciri khas olahraga itu. Ada yang menjadi Pemain Bola, Supporter, bahkan ada wasitnya pula, berikut dengan kartu merah dan kuning serta peluit. Wow, benar-benar heboh deh pokoknya. Dan suasana semakin bertambah heboh, karena adanya insiden Teks Pancasila Terbalik. Haha..cacat dah. Tapi justru itu yang membuat suasana menjadi menyenangkan dan tidak terlupakan, bahkan saat gue menulis kejadian inipun gue masih ketawa terpingkal-pingkal (lebay) apalagi kalo membayangkan kejadian itu. Memang sihh insiden itu bukanlah sesuatu yang seharusnya dijadikan bahan lelucon. Tapi apa boleh buat, karena hal itu memang konyol otomatis semua orang yang menyaksikan pada tertawa terbahak-bahak (termasuk gue). Sorry ya X-2!

Ini dia, saatnya bagi mereka untuk buka formasi. Dan betul dugaan gue ternyata mereka masih sering lupa dengan hitungan formasinya. Tapi nggak apalah, mereka udah kerja keras getu. Saat mereka menyanyikan yel-yel kelas mereka, guepun ikut-ikutan nyanyi dan bergaya di depan semua orang, supaya mereka juga nggak malu untuk bergaya. Ehh, nggak tahunya masih banyak yang malu-malu.

Setelah lebih dari 30 menit mereka tampil, akhirnya mereka selesai unjuk kebolehan. Gue dan Widie sangat bangga, karena mereka lebih baik dibandingkan saat latihan. Jadi juara? Mungkin. Juara berapa? Emang gue pikirin

Setelah sempat diguyur hujan selama +- 1 jam, saatnya pembacaan nama pemenang,

Dan alhasil karena kami mendapat juara terbanyak, kamipun menjadi Juara Umum. Gue benar-benar senang banget.

Terima Kasih ya X-2. terima kasih Widie, Ali, dan Bala. Terima Kasih para Juri. Wahh, senangnya.


0 komentar:
Posting Komentar